Pages

Selasa, 30 November 2010

surat untukmu:')

hmm..
pertama aku mau bilang makasih buat segala sesuatu yang udah km buat untukku, semuanya. aku gak bisa bilang satu-satu hal apa aja yang udah km kasi untukku. sakit ngingatnya.
tau gak?
aku ini emang beneran cewek lemah. aku cuma bisa nangis dan nyiksa diri kalau liat betapa sayangnya km sama dia. dia dia dia. cuma dia yang ada di otak km sekarang, aku tau itu. seberat apapun aku berusaha aku yakin kalau aku tetap gakbisa buat km sayang samaku. oke kalau km bilang km sayang samaku, tapi lebih sayang kedia kan? jangan munafik.
sakit loh waktu km bilang km lebih mau sendiri sedangkan dia udah punya cowok. sakit kalii. pernah ngerasain? pasti enggak.
ternyata aku gapunya kesempatan untuk membuktikan kalau aku beneran sayang sama km, aku gapunya kesempatan untuk bisa menunjukkan secara nyata kalau aku sayang sama km.
km tau aku sayang sama km, udah itu aja.
gantung.
ntahlah, aku gak tau.
aku gak tau bisa bertahan selama apa lagi, udah hampir 2 bulan kek gini-gini aja.
sakit juga loh waktu semalam km nanya gimana cara untuk buat dia sayang sama km lagi. punya perasaan gak?? nanya kek gitu samaku -_-
tapi semalam aku emang mencoba kuat, aku gak marah, aku gak badmood, aku biasa aja.
semalam juga pas tau kalian telfonan rasanya nyesek kali. ternyata km gak balas smsku karena lagi telfonan. tau ga? udah berapa hari ini aku pengen tlfonan sama km, tapi aku ga berani. aku takut.
ehh rupanya semalam km malah nlfon dia, yaudadeh. :')
belom lagi pas liat status fb km. semua status km itu isinya kalau km pengen bertahan dan tetap nunggu HTG itu, 13S10. deras airmataku semalam!! :'(
semalam aku nangis sampe tengah malam dan akhirnya bangun kesiangan sampe ga belajar pkn. semalam juga aku udah ngelanggar janji ke km, aku nyayat lagi. sori yaa. semalam aku bohong, aku cuma gak mau nambah pikiran. sekarang kalau km mau marah atau mau benci samaku, aku gpp.
aku udah nyuekin 2 orang yang sayang samaku demi km. kasian kan mereka? tau kenapa aku nolak mereka?
karena aku pengen 'pacar pertama' ku itu km, bukan mereka!
tapi apa km ngerti perasaanku itu? engga kan? km gak ngerti. sekarang yang km tau cuma gimana cara balekan sama dia, gimana cara buat dia sayang sama km lagi. itu aja!!
:'( hey boy! aku disini sakit ngeliat keadaan km.
aku lemah gara-gara km.
kalo km nanya pengorbanan aku ke km itu apa, sebenarnya udah banyak. sungguh teramat banyak!
baca ini baik-baik..

aku rela ngeliat kalian berdua bahagia dulu, walaupun aku sakit. aku gak pernah maksa km buat mutusin dia, aku dukung kalian.
aku rela km block di fb, aku rela nerima itu supaya kalian gak berantam.
aku mau ngibur km kalau lagi berantam sama dia.
aku mau ngasi saran kalau km lagi butuh saran tentang 'hubungan' kalian.
aku berusaha bisa senyum ngeliat kalian berdua wtw di fb padahal tau apa yang terjadi? sampe sekarang pun aku bakalan nangis kalau liat fb km.

kurang lagi pengorbanan ku?
emang pengorbananku gak dengan cara 'nelfon km' atau yang lain, tapi lebih dari itu. pengorbananku itu adalah 'kerelaan aku melihat km bahagia dengan orang lain dan bukan aku.'
see?
emang kalau rasa sayang susah untuk dihilangin, aku tau.
aku tau butuh waktu yang lama untuk km bisa lupain dia sepenuhnya.
kuat yaa :)
aku cuma mau ngeluarin unek-unek aku yang selama ini aku pendam, aku pengen km tau apa yang sebenarnya kurasakan. aku capek berpura-pura kuat.
kalau bisa aku pengen nunjukin ke km betapa lemahnya aku,apa yang kulakukan kalau aku lagi down. tapi enggak, gak boleh.
cukup aku aja yang kesakitan gini tanpa harus km tau. yaa?
kalau nanti km baca ini, aku mau bilang kalau 'aku sayang sama km'.
tapi kalau km sayang sama dia dan bukan samaku, kejar dia. usahain terus sama dia. ngeliat km bisa balekan sama dia mungkin jadi bukti nyata kalau aku sayang sama km. tanpa harus milikin km.

bella



Senin, 29 November 2010

demi kamu

from : myPrince
iyaa sayangku:) ini jgk udh mau otw k rmh kmu ko
knp? ud kngen yh sm aku? :phehehe

to : myPrince
hehehe kmu tw aj ya klo ak udh kgen sm kmu
hm, yadh bruan dtg yhaaa. cpetaaan!
oyaa, hti-hti syg:*

from : myPrince
ok beb:*

hwaaaaaah.
Patty menghempaskan badannya ke tempat tidur dan mendesah nafas panjang. Hari ini satnite dan seperti biasanya, Vice, pacarnya. Selalu datang kerumahnya sekedar untuk melepas rindu.
Tapi, malam ini seperti ada yang berbeda. Ada perasaan yang mengganjal hati Patty, tapi dia juga tidak tahu apa itu. Ada sedikit keyakinan bahwa akan terjadi apa-apa dengan pacarnya sehingga tadi Patty langsung meng-sms Vice untuk mengingatkan bahwa dia harus berhati-hati.
Patty takut dengan perasaan ini, dia tidak berani mengakui kalau akan ada apa-apa dengan pacarnya. Dia tidak mau kehilangan Vice. Tidak.

**

"Pat.. Patty.. Itu Vice uda datang loh." Kata Mama membangunkanku. Astaga. Aku ketiduran. Aku langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka dan keluar.
Aku melihat Vice di depan rumahku dengan senyuman kecut. Kenapa dia? Kenapa dia kecut seperti itu? Biasanya Vice selalu ceria jika datang kerumahku. Aku langsung memeluknya dengan erat tapi anehnya lagi, Vice sama sekali tidak balik memelukku. Dia bagaikan patung. "Vice.. Vice.. Kamu kenapa?" Tanyaku sambil menyentuh pipinya. Dia tidak sakit.
Seperti baru tersadar dari alam mimpi, Vice menggerjap-gerjapkan matanya dan tersenyum, senyum yang lebih bagus daripada tadi.
"Aku gak apa-apa kok sayang. Kamu cantik banget sih hari ini."Katanya sambil mencubit lembut pipiiku.
"Huu.. Kamu gombal deh. Tapi, kamu yakin gak kenapa-kenapa?" Tanyaku curiga.
"Engga. Nih coba aja pegang, ga panas kan?" Katanya sambil meletakkan tanganku di keningnya. Aku mengangguk dan tersenyum.
"Ada yang mau aku bilang Pat." Katanya ketika kami sudah duduk di gazebo dekat kolam renang. Hanya aku dan Vice.
"Apa?" Jawabku.
"Hm, kamu sayang ga sama aku?"
"Pertanyaan aneh. Jelaslah aku sayang, kalau aku ga sayang ga mungkin aku bisa jalani hubungan sama kamu hampir satu setengah tahun. Kenapa nanya gitu sih?"
"Ga apa-apa, nanya doang. Hehehe. Ohya, kemaren kamu bilang kamu mau aku kasi Teddy Bear kan?"
"Iya iyaa! Hehehe. Mau banget." Jawabku semangat sambil menatapnya penuh harap.
"Semangat banget. Hahaha."
"Mana Teddy nya?" Tanyaku dengan muka sedih, mimik muka yang paling disukai Vice.
"Hehe, tau aja ya kalau aku bawa Teddy. Nih.." Katanya sambil memberikan sebuah boneka Teddy Bear yang lumayan besar berwarna krem dan sangat lembut. Enak di peluk.
"Makasi sayaaaaang. Sini aku peluk cium. Hahaha." Kataku sambil memeluk dan mencium pipinya.
Vice memelukku dengan sangat erat. Erat sekali. Dan dia gak mau melepaskan pelukannya.
"Vice?"
"Yaa?"
"Kamu kok meluk aku erat banget, gak biasanya."
"Loh? Emang ga boleh? Aku kangen banget sama kamu."
"Boleh kok boleh."
"Pat?"
"Hmm."
"Kalau aku udah gak ada gimana?"
Spontan aku langsung melepaskan pelukannya dan menatapnya marah.
"Ngapain ngomong kek gitu?!"
"Bener kan. Aku udah tau kamu pasti bereaksi kayak gini."
"Nah, kalau udah tau kenapa masih dibuat? Bikin kesel tau gak!"
"Tapi aku mau tau jawaban kamu."
"Buat apa?"
"Hanya pengen tau. Gimana kalau aku udah gak ada?" Tanya nya lagi.
Aku menatapnya dan terlihat sekali kalau dia sedih, matanya berkaca-kaca. Jujur,aku gak ngerti kenapa dengan Vice.
Aku menidurkan kepalaku di bahunya sambil memeluk Teddy yang dia berikan tadi.
"Terpukul, pasti. Aku pasti terpukul banget, di tinggal sama seorang cowok yang aku sayang." Air mataku mengalir.
"Boleh nanya lagi?" Tanya Vice dan aku mengangguk.
"Hal yang paling pengen kamu lakuin sama aku sekarang apa?"
Aku mendesah nafas.
"Aku pengen pergi ke taman bareng kamu, terus kamu mainin aku lagu pake gitar."
"Yuk kita ke taman." Ajak Vice.
Aku terkejut."Beneran?"
"Iya sayang." Katanya.

**

"Kamu mau dimainin lagu apa?" Tanya Vice ketika kami udah duduk di taman yang menghadap ke danau buatan.
"Terserah kamu aja." Jawabku.

jreeeng..
nyanyikan lagu indah..
sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali..
nyanyikan lagu indah..
tuk melepas ku pergi..
dan tak kembali..

"Hehehe. Suka?" Katanya. Aku menatapnya penuh arti.
"Kenapa harus lagu itu?"
"Habisnya aku gak tau mau mainin lagu apa."
"Kan masih banyak lagu sih."
"Okedeh. Lagu apa?"
"Hmm, gak tau juga." Jawabku.
Vice tertawa dan mengacak rambutku. Tapi, didalam ketawanya itu ada sedikit kesedihan yang terbersit. Aku tau itu.
"Aku mau tidur di pangkuan kamu Pat." Katanya.
"Sini.."

Dia tidur di pangkuanku. Entah kenapa rasanya aku pengen nangis saat itu juga.
"Pat.. Kalau aku harus pergi, aku cuma bisa minta maaf yaa. Aku juga belum mau ninggalin kamu, tapi apa dayaku? Aku cuma bisa pasrah Pat. Tuhan udah rencanain gini buat kita. Aku cuma mau kamu sabar, tabah dan gak macam-macam. Kalau aku udah gak ada nanti jangan pernah telat makan, terus jangan begadang tiap malam. Aku gabisa ingatin kamu lagi, jadi kamu harus bisa jaga diri sendiri yaa. Kalau mau cari pengganti aku juga boleh kok. Aku ikhlas. Aku senang udah bisa hampir satu stengah tahun jadi cowok kamu. Aku senang kamu udah perhatian sama aku. Aku udah menuhin semua janji aku ke kamu kan? Aku udah beliin kamu Teddy, udah mainin kamu lagu walaupun itu untuk lagu perpisahan, udah sayangin kamu dengan tulus. Aku senang Pat. Satu lagi, kalau aku udah gak ada nanti kamu jangan larut dalam kesedihan yaa, aku masih hidup di hati kamu. Aku ada buat kamu. Ya sayang? Prince bakalan terus ada buat Princess, di hati kamu. Aku sayang banget sama Patty." Dia bangun dari pangkuanku dan mencium keningku.

**

"Patty..! Bangun Patty!!"
"Kenapa sih teriak-teriak ma?" Tanyaku sewot ketika mama masuk ke kamar dan membangunkanku dengan paksa.
Ha?udah pagi ya? Kok cepet banget. Perasaan baru tadi aku sama Vice duduk di taman, udah pagi aja. Aku melirik tempat tidurku dan ada boneka Teddy yang semalam di kasi Vice buatku. Ternyata itu gak mimpi. Aku bangun dengan santai mengambil handuk dan hendak mandi, aku takut telat masuk sekolah.
"Kamu mau kemana?" Kata mama ketika aku berdiri hendak masuk ke kamar mandi.
"Mau mandi ma, aku takut telat masuk sekolah."
"Patty!! sadar dong!"
"Sadar apasih ma?"
"Ini masih malam, ini udah jam 21.07." Kata mama sambil menunjuk jam weker disamping tempat tidurku.
"Terus mama kenapa heboh gitu?"
"Vice.."
"Vice? Kenapa dia?" Tanyaku mulai panik.
"Dia kecelakaan."

**

"Gimana keadaan Vice dok?" Tanyaku ketika Dokter keluar dari ruang ICU.
"Kami udah berusaha semampu kami, tapi mungkin Tuhan punya rencana lain. Vice, kekurangan banyak darah dan golongan darah dia B. Rumah Sakit tidak memiliki banyak persediaan untuk golongan darah tersebut. Jadi kami minta maaf." Kata Dokter itu dan berlalu pergi diikuti oleh papa.
Aku masih tidak percaya. Bukannya tadi malam aku masih jalan sama Vice? Bukannya tadi malam dia ngasi aku boneka? Bukannya tadi malam kami di taman bareng? Aku menangis. Menangis hebat. Aku gak sanggup kehilangan dia, Enggak!!

**

Ting..tong..

Malam ini hujan sangat deras, sungguh amat deras. Setelah semalam Vice di kebumikan, aku hanya bisa murung. Tak sanggup untuk menangis, mungkin stock air mataku udah habis. Mukaku pucat, gak ada semangat hidup. Kerjaan aku hanya duduk di kamar sambil memeluk boneka Teddy dan diam. Itu saja.

Aku yang sedang duduk di ruang tamu berdiri hendak membuka pintu. Ada yang datang. Ngapain orang datang di saat hujan deras gini?
Aku membuka pintu dan ternyata itu Vice..
Ha??
Vice?
Yaa.. dia berdiri di tengah hujan sambil menatapku dengan tersenyum. Senyum tulus dan bukan senyum kesedihan. Aku berjalan ragu ke arah dia, menatap dia. Asli apa bukan?
Akhirnya aku sampai di depan dia, aku memegang pipinya yang udah lama ga aku pegang. Dan dia memelukku. "Di surga indah banget pat, aku senang disana. Aku udah nyiapin tempat yang indah buat kita berdua nanti, aku janji nanti aku bakalan main gitar lagi buat kamu disana. Tapi, kamu harus semangat hidup. Jangan sedih kayak sekarang, yaa? Ada saatnya kita bakalan bisa sama-sama lagi. Ya sayang? I love you. Really love you." Dia mencium keningku.

**

"Patty?"
"Ya ma?"
"Kamu udah gak sedih lagi?"
"Enggak. Hehe."
"Loh? Kok bisa? Kamu ga kangen sama Vice? Udah seminggu ga ketemu loh, biasanya sehari ga ketemu aja langsung heboh."
"Mama lucu deh, bukannya seneng karena aku udh gak sedih lagi. Mama mau aku nangis-nangis terus?"
"Ga gitu sayang. Tapi mama aneh aja, kok bisa secepat itu?"
"Soalnya Vice bilang aku ga boleh sedih ma."
"Maksudnya?"
"Semalam Patty mimpi didatangin sama Vice. Dia bilang aku harus semangat hidup lagi, jangan larut di dalam kesedihan. Boleh sedih, tapi jangan sampe kebangetan."
"Syukurdeh kalau gitu, nanti mau jiarah ga sayang?"
"Mau dong ma."

**

dear diary..
aku udah bisa menuhin janji aku ke kamu Vice. aku udah ga sedih-sedih lagi. aku udah menuhin janji aku ke kamu sama kayak kamu udah menuhin janji kamu ke aku.
baik-baik ya disana. aku juga disini bakalan baik-baik. aku selalu ingat pesan kamu. hehhe
tapi aku sekarang kangen banget sama kamu :( aku cuma bisa meluk teddy yang kamu kasi dan ngebayangin kalau teddy itu kamu.
you my prince :*

study hard

ujian semester dimulai.
target masuk 10 besar biar dibeliin BB baru :D
harus tercapai.
mohon doanya yaaa:)
kali ini harus bener-bener belajar.
gak ada main-main.
semoga seminggu ke depan aku gak galau-galau Tuhan.
amin.

Sabtu, 27 November 2010

autis+autis=GILA!

aku autis.
sisi autis.
apa jadinya kalau kami disatukan?
maka muncullah sebuah kegilaan. hahaha :D

jadi tadikan kami nnton harry potter 7. aku padahal minggu lalu udah nonton, terpaksa nonton lagi buat nemani si botak satu itu. haha.
kami nonton di palladium, jadi pas pulang sekolah jam 11 langsung tancap gas kami ke paldim yang kebetulan lumayan dekat dari sekolah. sampe di paldim langsung ke lantai 4 buat mesen tiket di 21 dan syukurnya dapat. hehe
kami ngambil film yang jam 12, masih ada sekitar 45 menit lagi. jadi kami memutuskan buat makan dulu di 'city'. kami makan di samping jendela yang menghadap keluar dan kebetulan lagi hujan pulak. mantap ayiii :D
disitu kami cerita-cerita mengenai emma watson yang potong rambut, agnes monica yang jadi host AMA, justin bieber yang di kasi batik, harry potter dan banyak lagi.
sisi juga tadi bilang "kadang kalok aku baca blog kakak, aku gak ngerti siapa yang lagi kakak bicarakan. campur-campur pulaknya. nampak kali masih labil."
:D

siap makan ada waktu 15 menit lagi sebelum filmnya di mulai, jadi kami belanja makanan dulu ke hypermart terus naik lift ke lantai 4. singgah bentar ke toilet terus langsung masuk ke bioskopnya.
waaaaah, seru kali. hahaha :D
puas aku liat mukak si RON.
tapi pas di tengah film aku sama sisi sama-sama sesak pipis -_____- jadi pas adegan yang ga penting lari kami keluar buat ke toilet terus dengan kecepatan super cepat balek lagi ke studionya. hahaha :D gilak!

selesai nonton rencananya kami mau langsung pulang, jadi kami nyebrang terus nunggu angkot disitu. karena biasanya angkot yang mau kami naikin lewat dari situ.
muncullah ide gilaknya sisi..
"kak, gimana kalau kita ke sun buat fotobox?"
hahaha :D
langsunglah ku iyakan, tapi tadi kami ngitung uang dulu di pinggir jalan dan syukurnya cukup. :D
masalahnya sekarang angkot yang ke sun itu gak datang-datang, gak muncul-muncul. hm-_- udah di godain kami sama abang-abang disitu. kebetulan emang di depan palladium itu kan lapangan banteng, jadi disitu ada acara HUT Golkar. jadi banyak kali orang dan terlebihnya yang cowok-cowok hidung monyet banyak godain kami. -,-

udah lama nunggu datanglah penyelamat kami.. TUKANG SAPU!
dia bilang "dek kalian ngapain? nunggu angkot? disini udah satu arah dek, gak ada lagi angkot. kalian harus jalan lagi ke lampu merah itu baru dapat angkot."
aku sama sisi cuma bisa mengangguk dan melangkah pergi melewati begitu banyak manusia yang memakai baju warna kuning dan menggoda "dek..dek.." -_-

gilanya lagi, karena kami gaktau ngambil angkot dimana dan takut kesasar. kami memutuskan untuk berjalan kaki aja ke sun. bayangkan, hahaha. dari palladium ke sun berjalan kaki. apa gak besar betis? sebenarnya gak jauh kali perjalanan,haha tapi lucu aja ngebayanginnya kan?

pas sampe di sun kami langsung ke m-photo dan fotoan terus pulang :D
pembodohan global! hahaha.

emang gilak kali kalok udah gabung sama si autis botak itu. ada-ada aja ide gilaknya,emosi aku.haha :D

sekian.

Jumat, 26 November 2010

again.again.again!!

enough!!
udah cukup ya bel.
jangan kau tunjukkan 'lemah' kau itu di depan semua orang!
lain kali kalau mau nangis itu di kamar, sendiri. jangan didepan teman-teman. bikin malu!
hmm -______-
:(
kurang puas apalagi aku kemaren-kemaren udah nangis?
aku gak mau kek gini lagiyaa!
CUKUP!
aku gak mau galau.
aku gak mau nangis.
aku gak mau sedih.
tapi mau cemana??
tadi di sekolahan aku masih biasa aja, aku datang dengan cardigan hitam supaya nutupin tangan kiriku yang semalam baru ku sayat-sayat :(
terus pas di pelajaran olahraga, si rachel nyanyi lagu 'cinta 2 hati-afgan' diiringi pulak lagi itu sama si jovi.

maafkan bila cintaku
tak mungkin ku persembahkan seutuhnya
maaf bila kau terluka
karena ku jatuh
di dua hati

deras air mataku tadi.
terus pas aku liat pp-Nya :( makin sakit!!
yaudalah, aku jalani aja hidup ini dengan santai. gak usa dibawa penat kali. hahaha :D bakalan ada masanya semua itu.
ada masa sedih, ada masa senang, ada masa kecewa,dll.
:')
aku percaya Tuhan udah punya rencana yang indah buatku.

mereka udah putus.
aku gaktau harus senang atau sedih. bener-bener gak tau.
dan lucunya..
dulu aku nangis karena mereka jadian dan sekarang aku nangis lagi karena mereka putus, jujur aku gak tau apa yang aku inginkan.
kesannya jadi mereka yang serba salah. jadian salah putus salah.
hmm..
aku nangis karena mereka putus.
aku nyayat tangan karena mereka putus.
HEAAR tadi nanya
"kalau mereka putus kenapa kau sedih bel?"
aku gak bisa jawab karena aku sendiri gak tau kenapa aku bisa sedih. sama sekali gak tau. aneh kan?
._.
mungkin aku sedih karena bentar lagi 'dia' bakalan berubah, lebih berubah dari yang sekarang. aku ga siap. aku ga siap nerima dia yang baru, aku mau dia yang dulu! :(
buat sms dia dluan aja aku udah takut, buat manja sama dia aja aku udah takut, aku takut samanya! takut :(
udalaaaaaah.
enough!
aku ingat apa kata rachel..

"bahagia itu pilihan bel. kalau kau mau bahagia ya kau bakalan bahagia, tapi kalau kau mau terus terpuruk kek gini ya kau bakalan terus terpuruk dan gak akan pernah bisa bahagia."

terus kata hanna..

"santai aja jalani hidup ini bel, gausa di bawa susah kali. stay cool B) "

kata abet..

"hidup ini berputar bel, mungkin sekarang bella harus ngerasain gimana di bawah.tapi percayalah kalau ntar bella juga bakal rasain gimana diatas."

:')
kata-kata penghiburan dari sahabat-sahabatku sayang :*

(__")

A : berusahalah menyembuhkan orang walaupun kau sedang terluka.
B : tapi tidak buat dia. menyembuhkan dia sama dengan aku bunuh diri.

(__")

*no sayat-sayat
*no cry
(tapisetelahmalamini. malaminiakumauGALAUdulu! janganganggu!)

moving on

"Eh Ces, aku udah jadian loh sama dia. hehe." Kata Rio sambil menerawang keatas,menatap langit malam yang sedikit mendung.

"Ohya? bagus dong. gimana ceritanya?" Jawabku ceria. Aku senang mendapat kabar bahwa Rio udah jadian sama Helen. Cewek pujaan hatinya.

"Baru tadi loh. hehe."

"Gila! ceritain sekarang! Cesya penasaran banget."

Dia mengacak rambutku "Udah mendung, bentar lagi hujan. mending masuk gih." Katanya.

Ya, Aku dan Rio lagi tiduran di taman. Taman didekat rumah.

Aku masih ingat, seminggu yang lalu dia beserta papa dan mamanya datang kerumahku berkunjung sebagai seorang tetangga baru.

Rio baru pindah kesini seminggu yang lalu, tapi kami dekat baru 2 hari yang lalu.

Waktu mereka datang kerumahku, aku lagi sibuk ngerjain tugas deadline jadi gak begitu peduliin mereka. Aku tetap stay di depan komputer di dekat ruang tamu sedangkan papa sama mama malah sibuk bercakap-cakap dengan mereka.

Pas di sekolahan, beberapa kali Rio sempat menatapku dan tersenyum tapi aku malah cuek. Aku gak begitu peduli sama dia karena dia juga abang kelasku, dia kelas 12.

Tapi, sejak dia mengantarku pulang waktu aku gak di jemput, aku mulai sedikit merubah sikap aku ke dia. ternyata dia anaknya asik kok, dalam jangka waktu 2 hari aja kami udah bisa sedekat sekarang.

sering curhat-curhatan bareng, sering pulang bareng, dan banyak lagi hal yang udah kami lakuin selama 2 hari itu. Dan dalam jangka waktu 2 hari itu, Rio udah cerita banyak tentang Helen ke aku. Gimana baiknya dia, gimana perhatiannya dia ke Rio, gimana cantiknya dia, dan aku senang dengarnya. aku senang dengar Rio cerita tentang Helen ke aku.

terkadang aku pengen melihat sosok Helen itu seperti apa, soalnya Helen ga satu sekolah sama kami. Helen sekolah di sekolahnya Rio dulu, disitu mereka kenal. Terkadang aku tertawa kalau mendengar gimana cerita Rio dan Helen dulu waktu masih satu sekolahan bareng. saling malu-malu, di goda-godain sama temen-temen dan lucunya sampai satu sekolahan tau kalau Rio naksir sama Helen.

Helen termasuk salah satu cewek yang wanted soalnya, ini kata Rio sih. Jadi, aku sekarang gak bisa nyembunyiin rasa senang aku dengar kabar kalau mereka udah jadian. Aku senang banget!!

"Yaahh. Cesya mau denger ceritanya sekarang." Jawabku manja.

Satu lagi, aku suka manja-manja sama Rio. Ntah kenapa.

"Iih Cesya, denger aku. Ini udah mau hujan,ntar kamu sakit gimana?"

"Yauda deh." Aku berdiri hendak pergi tapi kemudian Rio menahan tanganku.

"Ngambek?" Katanya sambil berdiri juga. Aku menggeleng tapi sambil manyun. Hal yang selalu aku lakuin kalau aku lagi kesel. "Aku tau kamu kesel." Sambungnya.

"Enggak kok." Jawabku cepat.

"Hmm.." Dia mencubit pipiku. "Mau aku antar?" Katanya lagi.

"Ya ya, terserah Rio aja."

Rio langsung menarik tanganku dan mengantarku pulang. Sebenarnya, jarak taman ke rumah kami deket banget. Jadi kami berjalan kaki. Setelah sampai di rumahku, aku membuka gerbang dan masuk kedalam. "Makasi ya." Kataku kepada Rio.

"Cuma gitu?" Tanya nya.

"Ha?" Aku bingung.

"Masa cuma segitu doang. Bilang makasihnya juga gak ikhlas,huh." Jawabnya dengan suara dibuat kesal.

"Jadi maunya gimana?" Tanyaku.

"Senyum dong."

Aku mendesah nafas dan tersenyum padanya.

"Nanti kalau udah sampe rumah aku telfon deh, ntar aku ceritain semua sama kamu. Tapi janji jangan ngambek lagi. Ya?"

Kali ini aku senyum beneran, tanpa ada unsur paksaan. "Oke."

"Daaaah Cesya." Katanya mengacak rambutku dan berjalan pergi.

**

"Rio!! Tau lagu More Than Words gak?" Tanyaku ketika kami di taman. Uda jam 6 sore dan di taman ini selalu banyak angin. Sejuk. Itu alasannya kenapa aku sama Rio hampir tiap hari duduk disini.

"Haha, tau dong. Kenapa?"

"Cesya suka sama lagu itu. Tau ga? Cesya sampe berkhayal kalau suatu saat nanti ada cowok yang mainin Cesya lagu itu. Waaa, so sweet kan?"

"Masi kecil woy! Belajar dulu yang bener, jangan berkhayal mulu. Haha."

"Rio apaan sih.. Apa salahnya berkhayal kan?"

"Ckck.." Rio mendecak lidah sambil geleng-geleng kepala. Aku berdiri. "Cesya janji, kalau ada cowok yang mainin lagu itu buat Cesya bakalan Cesya peluk sampe erat." Kataku dengan satu tangan di dada dan satu tangannya lagi keatas.

"Cesya uda ahh." Kata Rio.

"Kenapa sih? Rio ga suka?" Jawabku.

"Bukannya gitu. Tapi itu berlebihan tauk."

"Menurut Cesya engga kok, week." Balasku sambil menjulurkan lidah.

"Eh, nantang nih?" Jawab Rio.

"Iya, weeeeeeeek."

"Aku gelitikin baru tau rasa."

"Gelitikin aja kalau bisaa. weeeeeeeek."

Rio pun berdiri dan mengejarku, akhirnya kami kejar-kejaran di tengah Taman itu. Ahh, ntah kenapa aku merasa senang.

**

"Cesyaaaa!! Ada Rio tuh di luar!!" Kata mama dari luar. Aku yang lagi di kamar main laptop sambil denger headset gak dengar apa yang mama bilang tadi.

Sampai akhirnya mama masuk ke kamarku "Cesyaa, ada Rio tuh di luar. Kamu di panggilin daritadi kok ga nyahut?" Kata mama.

"Hehe, denger headset tadi ma. Sori yaaa." Kataku sambil berjalan menuju pintu kamar dan masih sempat mencium pipi mama sebagai permintaan maaf.

Aku berjalan keluar dan melihat Rio nyender di pagar, cakep banget. Eh,apa ini? kok aku malah bilang Rio cakep? hahaha, ilusi!

"Ngapain kesini malam-malam?" Tanyaku blak-blakan.

"Ih? Ga boleh rupanya?"

"Hehe, becanda doang tadi."

"Haha, kamu bisa ikut aku gak?"

"Kemana?"

"Bentar ajaa. bisa?"

"Kemana dulu?"

"Ikut aja, aku gabakal macam-macam kok."

"Okedeh."

"Tapi ada syaratnya.."

"Tunggu dulu. Rio yang ngajak Cesya pergi tapi kok kamu juga yang ngasi syarat? harusnya Cesya tauk."

"Hmm.. mau apa engga nih?"

"Mau gak yaa?"

"Cesya serius dong."

"Iya iyaa, Cesya mau. Apa syaratnya?"

"Matanya ditutup yaa, pake ini." Kata Rio sambil menunjukkan sapu tangan hitam yang lumayan panjang.

"Ck, yadeh." Jawabku pasrah dan aku melihat Rio cengir. Dia menutup mataku dan menuntunku berjalan. Aku gak tau mau dibawa kemana, gelap.

"Udah sampe belom?" Tanya ku.

"Ntar lagi, tunggu yaa. Hm, kamu berdiri disini. Jangan bergerak. Oke?" Kata Rio dan melepas tangannya yang memegang bahuku.

"Yaaah, Rio Rio! Kamu kemana? Jangan tinggalin Cesya dong." Jawabku panik.

"Aku masih disini Cesya, kamu tenang aja. Diam disitu." Kata Rio dan aku diam. Aku menutup mulutku dan gak banyak tanya lagi. Tiba-tiba jantungku berdegup sangat kencang, aku gak tau kenapa. Kayaknya bakalan ada suatu hal yang aneh yang akan terjadi sekarang. Aku punya keinginan besar untuk melepas sapu tangan yang menutup mataku ini, tapi masih ada sedikit keraguan. Hati kecilku bilang kalau ini gak apa-apa, aku gak usa khawatir.

Tiba-tiba aku mendengar petikan gitar. Lagu ini familiar banget, lagu ini adalah lagu yang hampir tiap hari aku dengar. lagu ini lagu yang aku suka. lagu ini lagu yang aku pengen seorang cowok memainkannya dan lagu ini juga yang buat aku berani berjanji sama diri sendiri bakalan meluk siapapun cowok yang mainin lagu ini. Yaa, lagu itu 'More Than Words"

Aku suka sama petikan gitarnya, aku suka! Aku mendekap mulutku, aku ingin teriak tapi aku berusaha menahannya.

saying i love you

is not the words i want to hear from you

is not there are won't you

not to say but if you only knew

how easy

it would be to show me how you feel

more than words

is all you have to do to make it real

than you wouldn't have to say

that you love me

cause i already know

Aku membuka penutup mataku dan aku shock. Di depanku, Rio duduk dirumput sambil memetik gitarnya dan bernyanyi. Dia memainkan lagu 'More Than Words' buatku. Maksudnya apa? Aku gak ngerti. Tapi kalau boleh jujur, aku senang! senang kali karena akhirnya aku bisa ngeliat seorang cowok mainin aku lagu yang ku suka.

Rio menatapku dan dia tersenyum.

"Suka?"

"Banget."

"Bener?"

"Iya."

"Mau aku lanjutin?"

"Mau."

"Sini duduk di samping aku. Aku yang main gitar kamu yang nyanyi ya."

Spontan aku memeluk Rio, aku memeluknya eraaaaaaaaaaaat kali sampai-sampai dia memberhentikan permainan gitarnya dan membiarkan aku memeluknya. "Ces?"

"Cesya seneng Rio mainin lagu itu, seneng banget. dan Cesya udah pernah janji sama diri sendiri bakalan meluk orang yang mainin lagu itu buat Cesya. Jadi tandanya Cesya harus meluk Rio, supaya Cesya bisa menuhin janji Cesya." Air mata bergulir dari pipiku, aku terharu. "Cesya sayang Rio."

**

Semuanya berlalu cepat, gak terasa aku sama Rio udah sebulan dekat. Udah sebulan menjalani hubungan sebagai seorang 'Teman Baik'. Semenjak Rio mainin lagu More Than Words itu, aku mulai merasakan ada yang beda dengan perasaanku. Kenapa tiap malam aku selalu pengen di telfon sama Rio? Kenapa aku langsung kecarian kalau Rio gak ada sms aku? Kenapa aku jadi pengen lebih di manjain sama Rio? dan yang paling aneh, kenapa aku mulai ga suka kalau Rio cerita tentang Helen? Kenapa?

Apa ini tandanya kalau aku mulai suka sama Rio? God please. Aku gak mau merusak hubungan Rio sama Helen, jangan biarkan aku punya rasa kayak gini. Aku dan Rio cukup jadi teman, jangan buat aku merasakan perasaan yang lebih. Jangan buat aku sayang sama Rio karena kalau itu terjadi, aku tau aku bakalan sakit. Aku tau betapa sayangnya Rio sama Helen. Hampir tiap hari yang Rio bilang itu cuma "Tau gak Ces? Aku sayang banget sama Helen. Aku gak mau pisah dari dia."

Dulu aku emang seneng denger Rio cerita tentang Helen, tapi sekarang? Kok jadi sakit? Kenapa bawaanku selalu sedih kalau Rio nelfon aku dan cerita tentang apa yang dilakuin Helen untuknya hari ini. Aku udah coba senyum, tapi tetep gakbisa. Mungkin aku emang beneran sayang sama Rio.

"Kalau aku perhatiin kenapa sih Cesya akhir-akhir ini jadi murung terus?" Tanya Rio pas kami lagi duduk di taman. Aku menggeleng.

"Hmm.. Tatap mata aku." katanya sambil merengkuh pipiku. Dia menatapku. menatapku sangat dalam dan apa yang terjadi? Mataku mulai berair dan air mata menetes. "Ga mungkin kamu gak kenapa-kenapa. Buktinya sekarang aja nangis. Kamu kenapa Cesya?" Katanya sambil mengusap air mataku dengan jarinya yang lembut, aku tetap diam tak bergeming dan air mata terus mengalir. "Jangan di hapus. Kalau di hapus makin banyak yang keluar." Kataku menyuruh Rio berhenti menghapus air mataku. Rio menatapku lembut dan aku menunduk,aku tak kuat.

"Eh, gimana kamu sama Helen?" tanyaku berusaha terlihat biasa padahal hatiku tersayat mengatakan hal itu. Rio menunduk dan mukanya sedih. "Kami lagi berantam."

"Kenapa?"

"Karena aku tadi gak bisa jemput dia di sekolahan."

"Oh."

Suasana begitu dingin. Ntah karena malam ini mendung lagi atau emang karena kami yang membuatnya menjadi dingin.

"Hubungi dia." Jawabku perih. "Hubungi Helen dan minta maaf. Katakan semuanya dengan jujur kenapa kamu gak bisa jemput dia tadi, Cesya yakin Helen pasti ngerti." Sambungku.

"Rio mengangkat kepalanya dan menatap mataku lagi. "Kamu benar Ces, aku harus hubungi dia dan minta maaf. Makasi yaa,hehe." Katanya sambil beranjak berdiri dan berjalan pulang. Dia tidak mempedulikan aku yang duduk disini sendiri. Dia tidak mengajakku untuk pulang sama atau apapun. Air mata menetes lagi. Hm, mungkin emang bagi Rio yang penting itu Helen bukan aku. Aku cuma temen yang selalu ada buat dia untuk ngasi solusi kalau dia lagi ada masalah sama Helen. Hanya itu.

tik..tik..tik

Hujan mulai menetes dan aku masih tetap diam di atas rumput, memeluk kedua kakiku dan menunduk. Aku mau disini aja. Aku mau menangis di tengah hujan biar gak ada yang tau kalau aku lagi nangis.

Hujan semakin deras dan aku mulai merasa kedinginan. aku cuma pakai kaos dan hot pants. mungkin sebentar lagi aku bakalan sakit, atau pingsan atau mati. Mungkin bagi kalian yang gak ngerasain apa yang aku rasa sekarang menganggap aku terlalu lebay. Tapi ini gak segampang yang kalian fikirkan. Pernah gak berada didalam suatu posisi sesulit ini? Susah jelasinnya. Yang pasti sekarang aku mau menangis, nangis sepuasnya!!

Angin kencang dan hujan deras menerpa tubuhku yang gemetaran di tengah taman. Gak ada yang peduliin aku, hebat. Aku merasa sendiri, sangat sendiri. Wajahku penuh dengan air. Ntah itu air hujan atau air mata, semuanya tercampur.

Aku gak tau udah berapa lama duduk ditengah hujan, aku gak tau udah berapa lama aku menyiksa diri sendiri kayak gini. Yang pasti aku merasa kalau ini udah sangat lama, kepalaku mulai berat dan aku oyong. Untuk berdiri pun aku udah gak sanggup, rasanya pengen tidur disini aja.

Hujan berhenti.

Aku tetap diam.

Aku udah persis seperti orang gila.

Aku mulai gak bisa melihat dengan normal, semua yang kulihat seperti ada 2. Mungkin ini efek dari kelamaan nangis dan kedinginan. Ahh, ntahlah.

"Cesyaa?? Cesyaa? Kamu dimanaa??"

Suara itu.. Suara itu yang pengen aku dengar sekarang. Pemilik suara itu yang aku inginkan sekarang.

"Cesya kok disini sih? Kok bisa basah? Cesya.. Lihat aku!"

Akhirnya.. Akhirnya dia datang. Akhirnya dia menemukanku disini, akhirnya dia tau kalau aku lagi butuh dia sekarang. Dia mengangkat wajahku dan akhirnya aku bisa melihat wajahnya. Wajah Rio. "Kamu harus pulang." Katanya. Aku menggeleng. Aku gak sanggup bicara. "Apasih menggeleng? Ha? Kamu mau lebih lama lagi disini? Kamu mau mati?" Sambung Rio. Aku mengangguk dan semuanya gelap.

**

Aku membuka mataku yang lumayan berat dan melihat langit-langit kamarku. Aku udah di kamar, tapi kenapa kepalaku sakit? badanku juga sakit semua. apa yang terjadi semalam? Aku benar-benar lupa.

"Yatuhan Cesya! Kamu ngapain sih semalam itu main hujan di taman? Ha?" Mama tiba-tiba nyelonong masuk ke kamarku dan akhirnya aku ingat apa yang aku lakuin semalam. "Hehe, maklum lah ma. Cesya kan MKKB." Jawabku seadanya.

"MKKB?" Tanya mama bingung.

"Masa Kecil Kurang Bahagia ma,hehehe."

"Apaan sih kamu. Hm, kamu kenapa sayang? ada masalah ya? ga mau cerita sama mama?" Tanya mama lembut.

Spontan mataku memerah lagi dan air mata menetes lagi.Yatuhan, aku baru tau kalau aku lemah. Aku mengangkat tubuhku dan bersender di kepala tempat tidur dan menceritakan semuanya sama mama.

"Lucu deh ma, masa Cesya nangis gara-gara mikirin Rio sama Helen. Kenapa ya ma, kok kayaknya Cesya itu bawaanya nangis mulu kalau denger Rio cerita tentang Helen, terus kalau Rio curhat mengenai masalah dia sama Helen. Kenapa ya ma? Padahal dulu Cesya senang banget denger Rio cerita tentang Helen, bahkan nih ma dulu itu Cesya yang selalu nanya 'gimana sama Helen?' tapi sekarang kok jadi beda ma? malah Cesya sampai gak mau nerima kenyataan kalau Rio itu udah pacaran sama Helen, kalau Rio itu udah ada yang punya, kalau Rio itu sayang sama Helen dan gak mau pisah sama Helen, kalau Rio cinta mati sama Helen, kalau Rio perhatian banget sama Helen, kalau Rio rela berkorban demi Helen dan bukan buat Cesya." Aku mulai menangis lagi. Dan mama tersenyum lembut sambil mengelus-elus kepalaku.

"Jawabannya simple sayang."

"Apa ma?"

"Cesya sayang sama Rio."

"Tapi ga mungkin ma.."

"Apanya yang ga mungkin? Mungkin aja loh. Mama liat gimana hubungan kalian selama ini, gimana dekatnya kalian dan kamu tau? Mama udah bisa prediksi kalau kamu bakalan sayang sama Rio. tapi Cesya, kamu juga harus ngerti kalau Rio udah punya pacar.." Air mataku mengalir deras. "Rio udah ada yang punya tapi itu gak menutup kemungkinan kalau dia gak sayang sama kamu. Mama yakin kok Rio juga sayang sama kamu tapi mungkin bukan sebagai pacar, mungkin hanya sebagai teman dekat. Lagian Rio juga duluan kenal sama Helen dan Rio udah lama ngejar Helen, kamu gak bakal bisa secepat itu buat hubungan mereka putus dan mama gak mau kalau gara-gara kamu hubungan mereka rusak ya."

"Jadi Cesya harus gimana ma?"

"Kamu ngaku kalau kamu sayang sama Rio dan jalani kehidupan kalian seperti biasa. kalau mengenai hubungan dia sama Helen gak perlu kamu pikirin lagi sayang, itu urusan mereka dan kamu gak berhak ikut campur. kalau kamu gak tau perkembangan hubungan mereka atau kamu gak tau apa-apa lagi mengenai Helen, mama yakin kamu pasti bisa bangkit. Rasa sayang kita sama orang gak harus buat orang itu jadi pacar kita, bisa jadi kakak,adek atau sahabat. ngerti sayang?" Aku mengangguk dan mengusap air mataku, mendengar penjelasan mama tadi aku udah ngambil keputusan kalau...

**

Hari ini juga aku mengemas semua barangku, aku udah ngambil keputusan ini dan semoga aku gak nyesal. Aku akan ikut Tante Mira ke Belanda, buat ngelupain masalah ini. Cuma setahun kok, aku yakin setelah aku kembali nanti semuanya akan baik,semuanya akan kayak dulu. awalnya emang mama sama papa agak keberatan tapi daripada aku stress disini gara-gara melihat mereka? akhirnya papa sama mama ngijinin aku untuk berangkat besok.

Rio? Sejak semalam dia belum ada hubungi aku apa-apa dan aku juga gak berusaha untuk hubungin dia duluan. Sedih. Sedih banget ngingat kalau setahun kedepan aku gak bakal liat muka Rio lagi, aku gak bisa bareng Rio lagi di taman, aku gak bisa denger Rio main More Than Words lagi tiap malam, aku gak bisa manja sama dia lagi. Tapi aku udah berkomitmen kalau aku harus bisa, mereka berdua udah bahagia. Jangan gara-gara aku mereka jadi runyam, kalau Rio bahagia aku juga bakalan bahagia kok.

Semua barang udah aku masukin ke koper dan besok tinggal berangkat.

Aku ingin melihat taman yang penuh kenangan antara aku dan Rio untuk terakhir kali, aku berjalan sendiri menuju taman itu. Sesampainya disana aku gak bisa nahan air mata lagi, aku ngeliat Rio sama Helen lagi berdua duduk diatas ayunan, ayunan tempat biasa aku dan Rio main 'truth or dare'. Aku melihat mereka penuh dengan tawa, bahagia dan sesekali Rio mengacak rambut Helen dan mencubit pipinya. Hal yang selalu dilakukan Rio untukku di taman ini dan hal itu juga yang di lakukannya ke Helen. Perih.

Di taman ini pertama kalinya aku dengerin lagu More Than Words di mainkan.

Di taman ini pertama kalinya aku meluk Rio dan bilang 'Cesya sayang Rio.'

Di taman ini pertama kalinya Rio ngaku kalau dia baru jadian sama Helen.

Di taman ini pertama kalinya aku berani nyiksa diri sendiri dengan cara duduk diam ditengah hujan deras.

Dan..

Di taman ini pertama kalinya aku nyadar kalau aku sayang sama Rio.

Dan yang paling utama..

Di taman ini pertama kalinya aku ngeliat gimana Rio dan Helen pacaran, gimana wujud Helen sebenarnya, gimana perhatian yang Helen kasi ke Rio dan semuanya yang selama ini pengen ku tau dan sekarang aku udah tau.

Aku melangkahkan kakiku untuk pulang, kembali kerumah dan menunggu hari esok untuk pergi. Sekarang aku malah semakin mantap kalau keputusan aku untuk pergi adalah hal yang terbaik buatku.

Sampai di kamar aku duduk di meja belajarku, mengambil sepucuk kertas dan pena dan mulai menulis.

untuk rio.

makasi ya buat semuanya yang udah rio kasi ke cesya. more than wordsnya juga ga bakal pernah cesya lupain. makasi karna rio udah mau manjain cesya, bujuk cesya kalau lagi ngambek dan berusaha selalu ada buat cesya kalau cesya lagi butuh.

tapi cesya tau kalau rio gak nganggap cesya lebih, mungkin rio cuma nganggap cesya temen biasa. tapi tau ga? cesya itu sayang sama rio :') sayang banget. cesya baru nyadar kemaren waktu rio pergi ninggalin cesya sendiri di taman buat minta maaf ke helen. disitu cesya gak terima kalau tenyata rio lebih mentingin helen daripada cesya. hehe, cesya bodoh ya :D jelas-jelaslah rio bakalan lebih mentingin helen, wong helen weweknya rio. hehe :p

tapi jujur ya. cesya ga sanggup ngadepin ini semua, cesya ga sanggup liat rio senang karena bisa ngedate sama helen. cesya gak sanggup denger cerita rio tiap hari mengenai helen. cesya yang sekarang bukan cesya yang dulu. kalau cesya yang dulu selalu senang kalau rio cerita tentang helen tapi cesya yang sekarang enggak. cesya yang sekarang bakalan nangis dan nyiksa diri kayak semalam lagi kalau denger rio cerita tentang helen, apapun itu. itulah yang buat cesya murung akhir2 ini. sori ya:(

cesya mungkin emang pengecut karena gak ngomong lansgung ke rio. tadinya cesya mau pamit ke rio, tapi cesya tadi liat rio lagi sama helen di taman. diatas ayunan tempat main truth or dare kemaren,hehe;) jadi cesya pamit lewat surat aja yaa.

hmm, besok cesya bakalan berangkat ke belanda bareng tante mira. setahun. cesya mau happy2 dulu disana, cesya mau lupain masalah ini, cesya mau membuat kekuatan baru untuk menerima kenyataan kalau rio udah ada yang punya. hehe, ini beneran loh. ini semua cesya lakuin karena cesya sayang sama rio. cesya ga sanggup kalau harus mendam ini terus. setahun ga lama kok. cesya janji, tahun depan kalau cesya udah balik ke indonesia cesya bakalan siap nerima kenyataan kalau rio sama helen pacaran. cesya bakalan siap kalau rio cuma nganggap cesya sebagai teman. cesya janji:)

ohyaa, kalau misalnya rio kangen sama cesya untuk diajak main di taman ajak helen aja yaa. cesya ikhlas kok, cesya ikhlas kalau taman itu juga jadi taman yang penuh kenangan buat kalian berdua. taman itu tempat paling keren untuk berdua sama orang yang di sayang dan cesya udah ngerasain itu hampir 2 bulan. tiap malam kita pasti berdua duduk disitu sambil main mtw. hehe, cesya ga bakalan lupa.

hmm, tanya helen dia suka lagu apa terus rio mainin di taman itu juga dengan cara rio mainin ke aku kemaren. aku jamin helen bakalan makin sayang ke rio karena kejadian itu yang bisa buat cesya sayang sama rio.

cesya pamit yaa, setahun lagi jemput cesya di bandara bareng sama helen.

daaaaaaaaah rio :) gonna miss you.

cesya.

"Ma, kalau ntar Rio nyariin Cesya kasi surat ini aja ya." Kataku kepada mama pas aku dan Tante Mira bakalan masuk ke ruang tunggu.

"Loh, kamu belum pamit?" Tanya mama bingung dan aku menggeleng sambil tersenyum.

"Jangan lupa kasi ya ma. Cesya pergi, daaaaah mama." Aku mencium pipi mama. "Cesya pergi ya pa." Aku mencium pipi papa.

"Setahun lagi Cesya balik,hehehe. daaaaah." Aku dan Tante Mira masuk kedalam ruang tunggu sedangkan papa sama mama diluar melambaikan tangannya. Aku mendesah nafas berat dan masuk kedalam pesawat ketika waktunya udah tiba untuk berangkat. 'Cesya pergi ya Rio.' Kataku dalam hati.

*setahun kemudian*

"Cesyaaaaaaaaaaaa!!! Mama kangen banget sama kamu sayang. gimana disana?" Tanya mama ketika aku baru lekuar dari bandara dan masih mendorong koper.

"Hehe, seru banget ma! tahun depan Cesya kesana lagi yaa."

"Gak boleh."

Suara itu.. Suara itu yang pengen aku dengar sekarang. Pemilik suara itu yang aku inginkan sekarang.

Aku menoleh dan mendapati Rio bersama dengan seorang cewek berambut panjang dan memiliki wajah oriental berdiri bersampingan di belakangku. "Rio!!!!" Aku langsung memeluk Rio dengan eraaaaaaaaaaaaaaat sekali. Aku kangen sama dia, aku gak mikirin gimana perasaan ceweknya melihat aku memeluknya. yang penting sekarang aku ingin menghilangkan rasa kangenku dengan cara memeluknya dengan erat.

"Kamu jahat ya." Kata Rio. Aku melepas pelukanku.

"Jahat?"

"Iya. Kamu jahat banget."

"Kenapa?"

"Mau pergi jauh dan lama bukannya pamit dulu. terkejut tau gak pas tante bilang kamu pergi ke Belanda dan ngasi surat ini." Kata Rio sambil menunjukkan surat yang setahun lalu aku tulis dengan sedikit tangisan.

"Hehe, yang penting sekarang aku udah balik kan?" Jawabku gak mau kalah.

"Ya ya. terserah."

"Ih? Rio ngambek?"

"Enggak."

"Serius laah."

"Iya. Nih surat balasan dari aku." Rio memberi sepucuk surat dan aku membukanya.

buat cesya.

aku juga sayang sama cesya. beneran.tapi aku gak bisa ngelepasin helen. sori:( aku sayang sama dia, sayang kali dan rasa sayang itu gak pernah habis ces. aku gak tau apa yang buat kayak gini, tapi mungkin karena dia cewek yang bener-bener bisa nerima aku apa adanya. dan kamu tau kan gimana perjuangan aku dapetin dia? kamu tau kan gimana susahnya aku untuk bisa jadian sama dia? itu yang buat aku gbsa ngelepasin helen.

tau ga? demi dia aku relain semuanya. kemaren pas kamu nyuruh aku hubungi helen,aku balik ke rumah mau nelfon dia, tapi di reject. aku udah gak bisa mikir lagi, aku kepikiran dia terus, aku sedih. akhirnya aku jalan kerumah dia, gak pake kendaraan. tau-tau di tengah jalan malah hujan, akhirnya aku terpaksa lari-lari ke rumah dia, basah-basahan padahal kamu tau kan kalau semalamnya aku lagi demam? ini demi dia ces. sori kalau kamu sedih baca surat ini, tapi emang ini yang aku rasain. bener apa kata mama kamu, aku juga sayang sama kamu tapi mungkin bukan sebagai pacar hanya sebagai adik. adik yang suka dimanjain, adik yang suka rambutnya diacakin, adik yang suka dimainin lagu mtw, adik yang masih suka di nina boboin, hanya itu.

pas kamu baca surat ini kamu udah pulang dari belanda, berarti kamu gak boleh nangis-nangis lagi. kamu gak boleh nyiksa diri lagi. aku udah bilang ke helen, aku udah ceritain semuanya dan dia bilang dia gpp kalau misalnya kita deket. dia tau kalau kamu sayang sama aku dan dia malah bilang kalau aku gak boleh ninggalin kamu, aku harus ada buat kamu. dia baik kan?:) aku gak salah milih cewek. hehehe

kita bisa mulai semuanya dari awal kan? hehe. aku emang udah ada yang punya tapi bukan berarti aku gak boleh tiap malam sama kamu di taman lagi. kita masih bisa kok, kamu tenang aja. rio tetep ada buat cesya:)

sesuai kemauan kamu, aku bawa helen tuh buat jemput kamu. dia udah gak sabar pengen ngeliat kamu, dia selalu ketawak kalok aku ceritain tentang kamu. tentang gimana kalau kamu ngambek,hehe. pisss V

rio.

Aku tersenyum. bener dugaan aku dan tujuan aku tercapai. sekarang aku udah bisa nerima kenyataan kalau mereka pacaran buktinya sekarang aku bukannya nangis,hehe. aku senang!

"Haloo, saya Cesya. kamu Helen ya?" Kataku menjulurkan tangan ke Helen.

"Iya. Hai Cesya." Kata Helen dengan lembut sambil menjabat tanganku.

"Eh, sekarang tanggal berapa?" Tanyaku kepada Rio.

"13 september 2010. kenapa?"

"Ehm. kalian berdua harus traktirin Cesya buat 1st anniversary kalian. hehe, ayooookk. makan dimana kita? Cesya udah pengen banget makan rendang nih." Kataku sambil menggandeng tangan mereka berdua.

"Kamu kok bisa tau Ces? Aku aja ga inget loh." Kata Helen.

"Cesya gitu. hehehe." Jawabku PD.

Senin, 22 November 2010

hmph!

wew.
jangan bilang ya kalau aku nyesal karena udah nolak dia.
jangan bilang kalau aku mulai kecarian dia.
jangan bilang kalau aku kangen diperhatiin sama dia.
jangan bilang kalau...
-______-
aku kek gak bisa nerima kenyataan lah kalau mungkin aku emang benran suka sama dia, tapi tolonglah. aku gbsa jadian samamu:(
ntah kenapa sekarang aku lagi malas kali pacaran, suer!
tapi tadi waktu kau bilang kalau kau udah ga berharap samaku lagi, kok agak sakit ya? secepat itunya rupanya rasa sayangmu ilang, berarti kau ga serius suka samaku. kalau kau suka samaku, gamungkin gara-gara aku bilang "aku belum sayang samamu" kau langsung nyerah gitu aja.
waaaaah.
lama-lama gak ada jugak cowok yang bener didunia ini yaa.
._.

Jumat, 19 November 2010

29th pak udin :)

pak udin (wali kelas) kami kan hari ini ultah.yaudah jadi kami mau ngerayain :D tau gak? dari semalam kami udah ngerjain pak udin. hahaha.
pas semalam dia masuk ke kelas kami semua diam,padahal kan biasanya kalok dia masuk kelas kami sambut dengan begitu banyak suara-suara bising. tapi semalam enggak, kami malah diam dan sibuk dengan kegiatan masing-masing. sampai-sampai pas bapak itu bilang "selamat siang" kami gak ada yang jawab. mau ngakak ahh. lucu kali mukak bapak itu.
kami semua tetap diam,gak bising. mungkin bapak itu ngerasa aneh kan jadi dia bilang "ada apasih dengan kalian ini?" terus dijawab nelwan "kami ribut bapak marah kami diam pun bapak marah. kok serba salah?" haha, langsung tediam pak udin.
bapak itu udah gakbisa nahan lucu lagi kurasa jadi senyum
-senyum aja pas dia ngajar. haha, terus pas dia bilang "bukak buku." kami semua serentak jawab "gak bawaaaaak paaaaaaaak." terus dia bilang "yang gak bawak buku berdiri." semuanya berdiri, akhirnya disuruh duduk lagi. hahahaha :D
pas udah siap pelajaran pun, bapak itu bilang "selamat si
ang" gak ada kami jawab. aduh, udah kesel kali itu pasti :D

dan tadi..
kejahilan kami memuncak!

les-1 di kelas X-B ulang tahun bapak itu udah di rayain
sama mereka di kelas, gak taulah gimana acaranya yang pasti dirayain.
les-2 di kelas X-F bukannya di rayain kami malah buat bapak
itu emosi. kami semua gak ada yang memperhatikan, pas kami disuruh ngerjain tugas satu kelas jawab "mau gak yaaaaaa" :D terus si michael (ketua kelas) berdiri dan bilang "kami gak mau ngerjain tugas gak penting gitu. mending wali kelas kami di ganti ajalah sama sir.limjan"
sumpah aku terkejut denger si michael ngomong gitu -_- a
khirnya dia dimarahin bapak itu dan kalian tau dia ngapain?
dia keluar kelas sambil ngomel "selalu aku yang disalahin." sambil banting pintu kelas. semua udah melongo :o ini diluar skenario.
udah memuncak gitu kusuruh lah si andi sama ella (emang dalam rencana kami mereka purak-purak berantam) agak-agak adu mulut gitu.

"mata kau itu lah ndi. palak kali aku nengok kau!" kata ella.
"biasa ajaloh." jawab andi.

"apa pulak biasa, gigikmu lah."kata ella.

sampe si ella mau mukul andi gitu tapi di tahan sama s
i yos, si andi pun mau mukul ella tapi ditahan sama aaron. aku di tengah mereka purak-purak mendamekan ajalah :D padahal akting.hahaha

pak udin datang "kalian berdua ikut saya."
rupanya diluar kelas, pak udin minta nomor orangtuanya si ella sama andi. haha, udah pucat semua. si ella, dikasinya nomor asal-asalan. si an
di, dikasinya nomor im3 nya yg udah gak di pake. adoooh, bedosa kali kami yaa :D

les-3 dikelas X-C ulang tahun pak udin kembali dirayakan.kurasa bapak itu udah sedih kali karena di kelas lain ultahnya di rayakan tapi d
ikelasnya sendiri enggak :D
les-4 dikelas X-G disebelah kelas kami ultah pak udin pu
n dirayakan. jadi kelas mereka kosong gitu, pas bapak itu masuk mereka dari samping koperasi smp lari sambil nyanyi 'happy birthday'. dan kalian tau? kami, kelas X-F kebetulan mau turun ke lapangan buat olahraga dan kami cuma melihat mereka tanpa mengucapkan hbd ke pak.udin :')sabar ya pak.

pas kami udah pulang, orang michael sama jovi manggil bapak itu ke kantor guru.
"pak pak.. andi sama ella berantam lagi, sampe berdarah-darah pak. si ella udah nangis-nangis." kata mereka gitu. akhirnya pak udin
mau naik ke atas.
di kelas emang udah ricuh kali, andi sama ella ber-akting berantam di depan kelas dan semua kelas cuma nonton dan ngompor-ngomporin. sed
angkan aku,abet,ivana,ugani,dina,sere dan egik gak di kelas, kami sembunyik di SMP.
jadi skenarionya nanti, si ella nelfon papanya nyuruh datang ke kelas. terus kami yang di luar bakalan ngetok pintu biar kek papanya ella gitu. padahal kami megang kue, balon, dan terompet. jadi pas dibukak pintunya semua pada nyanyi lagu 'happy birthday' dan skenario kami itu SUKSES!! :D seneng kali aku. hahahaha :Dsoriyaa pak kalok kami keterlaluan, tapi tadi kami udah ngaku kok kalau kami salah. ohyaa satu lagi, pak.ronny (guru agama) ikut serta dalam proses ngerjain pak udin. pak.ronny bilang ke pak udin kalok X-F ini ribut kali dalam proses belajar. pokoknya gitulah :D

hehehe.

happy birthday pak.udin :)
aku masih ingat kata-kata pak udin..
"terimakasih buat Tuhan karena memberikan saya m
urid yang punya kekreatifan dan kekompakan yang besar" :')

"saya sudah jantungan tadi pas tau papa nya ella mau datang."
:D



pas lagi istirahat kami niup balon untuk pakudin dan masih sempat foto-foto dikit :)

faktanya :

*kami mengumpulkan uang kas seminggu sebelum pak.udin ulang tahun dan terkumpul Rp.450.000,00
*total pengeluaran semuanya Rp.400.000,00
*keesokan harinya pak.udin langsung make kemeja yang dikasi wasis ;)
*pak.udin bangga sama kami :)

kado X-F buat pak.udin

kesuksesan setelah acara


Selasa, 16 November 2010

hari ini.

akhirnya keputusan papa sama mama udah bulat untuk membatalkan rencana buat pigi. ini semua karena papa ga enak badan, coba aja papa sehat. hadeeeh.
dapat kabar batalnya emang sejak tadi pagi sebelum aku berangkat ke sekolh, tapi disitu aku kira masih ada kesempatan bisa pergi, tapi ternyata enggak. hahah,yasudlah-_- pagi-pagi tanpa ada semangat aku memasuki kelas x-f dan aku liat semuanya pada sibuk ngelengkapi catatan ekonomi yang katanya bakalan diperiksa sama bu ursula super kejam itu. tapi, aku malah nyantee aja.hahaha, ga peduli. aku malah ganggu-gangguin si jovi,wakakak. pagi-pagi udah stress.
kegilaannya memuncak pas pelajaran ke-7, siap istirahat ke-2. disitu pelajaran fisika kan, kami sekelas lagi gak mood kali karena besok bakalan libur 'idul adha' jadi semuanya pada malas-malasan gak jelas. termasuk lah aku didalamnya.
pak sitanggang (guru fisika yang udah tuaaaaaaaaa kali) paling gak bisa kalau dikelas itu gak ada penggaris, dia pernah bilang pertemuan sebelumnya kalau di kelas kami gak ada penggaris, kami satu kelas bakalan di jemur.
hahaha :D buat anak x-f yang lagi malas, di jemur keknya bakalan jadi hal yang enak. udah mulai usil lah semua. tau apa yang kami lakukan?
kami sembunyiin penggaris yang ada di kelas,hahahahaha :D
pertamanya kami sembunyikan di belakang papan tulis, tapi keknya gak mantap kan. pas istirahat ke-2 si michael (ketua kelas) bawak penggaris kami ke kelas sebelah, x-g buat di sembunyiin disitu. haha, biar gak ketauan.
oalah, busuk kali si michael ini emang, udah ketua kelas pun :D

kriiiiiiiiiiiiiiiiiiingggggggg...
saatnya pelajaran fisika. pak sitanggang naik dari tangga, langsung masang mukak polos sok imut semua anak x-f ini. hahaha :D
pas bapak itu masuk kami masih diam aja semua, belum nyadar dia kalok penggaris gak ada. pas mau bahas soal kan perlu penggaris buat menggambar, dengan polosnya bapak itu berkata kepada kami "mana penggaris kita?" plus logat bataknya yang kental kali.
adooooooh,sumpah disitu perutku gatal kali. hahaha, udah mau nahan ketawak. kasian jugak aku liatnya,hahaha. mulai berakting semua.
si michael tiba-tiba berdiri dan berjalan ke depan kelas, nengok-nengok ke belakang papan tulis terus meriksa meja guru. aduuh,mukaknya si michael ini meyakinkan kali pulaknya.
spontan aku berdiri terus nengok-nengok ke bawah meja,hahaha. manatau ada kan wee :D ngikut lah semua,pada sok-sok nengok ke bawah meja. ahaha :D
terus pas udah agak tenang gitu, bapak itu duduk di kursi guru. mandangin catatan kelas, sok serius gitu.
masih semangat aku,hahaha kukira bakalan di jemur satu kelas kan. taunya..

"pengurus kelas, maju kedepan."

glek.
mpos lah ini.
aku lupa kalau bapak ini sukak menghukum pengurus kelas kalok gak ada yang beres. tapi biasanya ketua kelas,wakil sama sekretaris 1 dan 2 aja yang maju kedepan. jadi aku sama sabet selaku bendahara masih stay aja di tempat duduk :D sampe dibilang orang itu "net, maju kau." baru mau aku maju kedepan, itupun masih sempat ku jawab "aku udah mengundurkan diri jadi pengurus kelas,haha."
udah ada 6orang yang berdiri di depan.
michael,wasis,dina,ella,aku,abet. dan kami semua masang muka tak berdosa,hahaha :D akusih diam-diam aja. si michael yang berdialog sama bapak itu.

"kemana penggaris kita semua?"
"gak tau pak, anak les biasanya"
"ada rupanya yang les disini?"
"ada pak"
"kelas berapa?"
"kurang tau pak"
"apa perjanjian kita kemaren?"
"kalau gak ada penggaris di jemur satu kelas pak"
"jadi kalian mau di jemur satu kelas?"

spontan satu kelas bilang "mauuuuuu.."

-_-"

terkadang x-f ini gak kira-kira kalau ngomong. akhirnya kami ber-6 selaku pengurus kelas di jewer satu-satu -_-
tapi walaupun kami gak di jemur, kami berhasil buat gak belajar pas pelajaran fisika yang membosankan. hahay :D

terus siangnya aku,dina,rachel,egik,abet,hanna sama mito ke cantabile buat latian musik. buat project seni musilk dan JAYUS kali. hahaha :D
kami disitu dari jam 2-4, tapi kami serius latian pas setengah jam sebelum pulang,hahaha. emang kan kalok aku sama rachel udah di gabungkan gak bakal bisa serius, ada-ada aja ntar yang di ketawain. hahaha.
tau ga?
gara-gara hari ini cukup menyenangkan buatku. gak pergi kesana juga gpp, mungkin Tuhan udah punya rencana indah.
aaaah, senang hari ini :)